Transistor Ini Meniru Neuron Dalam Otak Manusia
Bermacam Macam / / November 29, 2021
Kita sering menggunakan komputer untuk membantu kita dalam mengambil keputusan. Ingin tahu di mana tempat makan yang enak di daerah Anda? Lakukan pencarian cepat di ponsel Anda.
Ingin menemukan beberapa informasi untuk kelas yang Anda ambil? Pencarian cepat lainnya! Tetapi bagaimana dengan perangkat kita yang benar-benar membuat keputusan sendiri? Bagaimana dengan belajar dan beradaptasi dengan situasi yang berbeda?
Komputer tentu saja mampu membuat beberapa keputusan dan prediksi sebagaimana adanya. Misalnya, jika Anda mencoba untuk melakukan pencarian Google, Anda akan melihat bahwa Anda akan diberi saran untuk item yang Anda cari bahkan sebelum Anda selesai mengetik kueri pencarian.
Selain itu, beberapa aplikasi email saat ini mampu menyortir email yang penting dari yang tidak terlalu penting.
Sistem komputer mampu melakukan hal-hal menakjubkan seperti mengalahkan dunia 's pemain Go terbaik dengan bantuan kecerdasan buatan. Namun, masih ada beberapa cara untuk menjalankan fungsi seperti penalaran abstrak.
Saya kira cawan suci kecerdasan buatan adalah membangun sistem yang bisa meniru otak manusia.
Kebetulan para peneliti dari University of Electronic Science and Technology of China dan Nanyang Technological University di Singapura telah menciptakan sebuah 'transistor neuron' yang mensimulasikan perilaku neuron di otak manusia.
Perangkat semacam itu dapat membentuk fondasi perangkat yang pada akhirnya meniru fungsi a otak manusia.
Neuron adalah jenis sel yang dapat ditemukan dalam sistem saraf tubuh manusia. Otak manusia mengandung beberapa miliar neuron. Neuron mengirimkan pesan dan pada dasarnya bertanggung jawab untuk mengendalikan fungsi tubuh manusia.
Ikhtisar Transistor Neuron
Para peneliti menciptakan transistor dari bahan semikonduktor yang disebut molibdenum disulfida (MoS .).2) yang mampu melakukan tugas berhitung yang mirip dengan menata ulang manik-manik yang membentuk sempoa dua manik.
Sebuah neuron di otak mampu menerima sinyal dari neuron lain. Berdasarkan informasi yang terkandung dalam sinyal-sinyal itu, ia akan 'memutuskan' apakah akan 'menembak' atau tidak. Transistor neuron harus mampu meniru perilaku ini.
Para peneliti menciptakan transistor dari bahan semikonduktor yang disebut molibdenum disulfida (MoS .).2). Ia mampu melakukan tugas menghitung yang mirip dengan mengatur ulang manik-manik yang membentuk sempoa dua manik.
Meskipun ada perangkat serupa lainnya di masa lalu, kecepatan operasionalnya relatif rendah. Sebuah neuron dalam tubuh manusia menembak dengan kecepatan sekitar 5 kali per detik. Transistor neuron sebelumnya belum mampu melebihi kecepatan 0,05 kali per detik.
Namun, perangkat dari para peneliti di University of Electronic Science and Technology of China dan Universitas Teknologi Nanyang dapat menembak dengan kecepatan dari 0,01 kali per detik hingga 15 kali per kedua.
Kedepannya peneliti berharap dapat memodifikasi perangkat tersebut sehingga mampu melakukan tugas yang lebih kompleks.
Pikiran Akhir
Perlu dicatat bahwa pekerjaan ini hanya menandai manifestasi dasar dari fungsi neuron. Dengan perbaikan itu bisa membentuk fondasi sistem komputer yang mampu membuat keputusan yang kompleks dan beradaptasi dengan situasi yang berbeda.